Nissan Murano Balikpapan
Meski di Indonesia ia merupakan Murano pertama yang keluar dari showroom ATPM, namun secara global ia adalah Murano generasi kedua setelah pendahulunya tutup usia di 2007 lalu.
Deteksi paling mudah untuk melihat perubahannya adalah sektor wajah. Headlamp kini tak lagi berposisi vertikal namun sudah melebar seirama garis gril yang memenuhi tampilan muka.
Lampu Xenon dengan warna khas putih kebiru-biruan selain fungsional melawan pekatnya malam, namun seolah turut jadi penanda kalau SUV yang satu ini diperuntukkan bagi kalangan atas.
Dan di kabin, kesan mewah itu baru benar-benar terlihat. Keberadaan jok kulit amat membuai bagi pecandu kenyamanan. Di bawah, karpet yang menutupi lantai terbuat dari beledu tebal nan lembut.
Apalagi legroom luasnya membuat gerak kaki begitu leluasa sehingga berada di kabin untuk waktu yang lama adalah hal menyenangkan.
Sumber tenaga menggunakan mesin VQ35DE. Unit V6 berkapasitas 3.498 cc ini adalah mesin yang sama dengan milik Nissan Elgrand. Namun ada perbedaan setting komputer mesin demi mengejar karakter SUV yang lebih agresif. Sayangnya, setting-an itu membuat tenaga Murano lebih kecil 24 dk dan defisit torsi 8 Nm dibanding Elgrand.
Tapi jangan khawatir, karena keasyikan mengemudi Murano justru luar biasa. Ia dibekali sistem penggerak empat roda. Jika komputer mendeteksi adanya kemungkinan selip, maka daya mesin akan didistribusikan ke roda yang memiliki traksi kuat.
Pembagiaanya beragam, mulai dari 100:0 untuk depan, hingga pembagian rata 50:50 ke poros depan dan belakang. Cengkeraman ban pun senantiasa terjaga dan pengendalian selalu terasa tajam.
Meliuk di kecepatan tinggi dengan kondisi jalan yang basah sehabis hujan pun tetap kami lakukan dengan penuh percaya diri.
Tapi ingat, Murano bukanlah SUV heavy duty. Gerak empat rodanya bukanlah diperuntunkkan bagi lintasan off-road parah, melainkan untuk mempertahankan kendali penuh saat berhadapan dengan lintasan licin akibat salju atau hujan di perkotaan.
Tata suara Bose dengan 11 speaker dan 1 subwoofer melantunkan nada jernih dan bening. Kami terlena mendengarkan aneka jenis musik mulai dari jazz yang menenangkan hingga hentakan hip-hop yang penuh semangat.
Tak lupa sunroof besar di atap untuk menambah impresi berkendara. Bukaannya cukup besar untuk mengundang udara segar masuk ke kabin. Tapi kami tidak menyarankan untuk membukanya di atas 80 km/jam karena hembusan angin dan intrusi suara yang masuk akan merusak kenyamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar